Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere, mengaku dulu menjadi salah satu orang yang tak setuju dengan program naturalisasi. Tetapi, kini ia memuji kiprah racikan Shin Tae-yong baik Timnas Indonesia maupun di Timnas Indonesia U-23.
Ia sempat menganggap langkah naturalisasi sebagai cara instan. Ibarat sebuah klub, menghadirkan pemain asing di timnya diharapkan mampu meningkatkan kaulitas skuad Timnas Indonesia level senior atau junior.
Inilah yang terjadi di masa lalu saat kebijakan naturalisasi dilakukan. Memang betul, pemain naturalisasi itu mampu memberikan dampak kepada tim. Tetapi mereka melupakan bila sepak bola adalah permainan tim bukan individu.
BACA JUGA : Timnas Indonesia U-23 Tampil Impresif di Piala Asia U-23 2024
Pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner (kedua kiri) dan rekan-rekannya mendengarkan instruksi dari pelatih Shin Tae-yong (kedua kanan) saat laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan Turkmenistan di Stadion Manahan, Solo. Ivar mengaku bahwa golnya ke gawang Turkmenistan dipersembahkan untuk tim, pelatih, dan juga masyarakat.
Oleh karena itu, Rully Nere sempat trauma saat PSSI mulai gencar melakukan naturalisasi kembali. Menurutnya, itu langkah yang tak terlalu signifikan mengubah wajah Timnas Indonesia.
“Dulu saya kurang setuju dengan adanya naturalisasi. Karena dulu yang dinaturalisasi asal-asalan. Bahkan kualitasnya tidak lebih bagus dari pemain lokal yang ada. Jadi apa yang dipelajari?” ucapnya, Rabu (24/4/2024).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jelang laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Puji Racikan Shin Tae-yong
Namun, Timnas Indonesia era sekarang sungguh berbeda. Di bawah tangan dingin pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda merengkuh beragam sejarah di Timnas Senior atau pun kelompok umur.
Dirinya mengaku salut dengan apa yang dilakukan PSSI dan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Menurutnya, level Indonesia kini tak hanya sebatas Asia Tenggara.
