Sebuah keputusan bersejarah telah diumumkan oleh otoritas tertinggi sepak bola Eropa pada Jumat (3/5/2024) waktu setempat, mengubah lanskap persiapan tim-tim peserta Euro 2024 secara signifikan.
UEFA, dalam langkah yang revolusioner, memutuskan untuk memperbolehkan setiap kontestan Euro 2024 untuk mengangkut hingga 26 pemain dalam skuad mereka, naik dari kuota semula hanya 23 orang.
Kenaikan dramatis ini dalam jumlah anggota skuad merupakan hasil langsung dari regulasi yang diterapkan selama masa krisis pandemi COVID-19.
Pada masa-masa darurat tersebut, tim-tim diizinkan untuk mencantumkan 26 pemain dalam skuad mereka, sebuah aturan yang awalnya diperkenalkan untuk Euro 2020. Regulasi yang sama juga diterapkan pada Piala Dunia 2022.
UEFA Beri Izin Tim Peserta Euro 2024 Angkut 26 Pemain
Alasan di balik perubahan ini adalah karena kejuaraan di Qatar berlangsung pada saat mayoritas liga-liga top Eropa sedang memasuki pertengahan musim kompetisi mereka.
Penambahan kuota ini bertujuan untuk memberikan opsi lebih banyak kepada tim-tim jika ada pemain yang mengalami cedera atau kurang fit di tengah-tengah turnamen yang berlangsung.
Langkah ini tak hanya menghadirkan keberagaman dalam komposisi tim-tim peserta, namun juga menciptakan kesempatan bagi bakat-bakat muda dan kurang dikenal untuk bersinar di panggung besar, mengubah dinamika strategi dan taktik permainan tim-tim tersebut.
BACA JUGA : Seragam Baru Jerman Menggebrak Jelang Euro 2024
Keputusan UEFA ini telah disambut dengan antusiasme dan rasa ingin tahu dari penggemar sepak bola di seluruh dunia, karena tidak hanya menunjukkan kesiapan UEFA dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang, tetapi juga menjanjikan lingkungan pertandingan yang lebih dinamis dan kompetitif di lapangan hijau.
Saat komunitas sepak bola dengan penuh semangat menanti kickoff Euro 2024, pengenalan kuota 26 pemain ini menjadi bukti komitmen UEFA terhadap inovasi dan inklusivitas dalam permainan yang indah ini.
Lebih dari sekadar perubahan teknis, keputusan ini juga melambangkan semangat kolaborasi dan persatuan di antara negara-negara yang berkompetisi dalam ajang bergengsi ini.
Dengan langkah ini, FIFA bukan hanya menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam mengelola dunia sepak bola, tetapi juga menginspirasi semangat persatuan dan kerjasama global dalam menghadapi tantangan yang terus berubah dalam olahraga yang dicintai oleh miliaran orang di seluruh dunia.
