Blog,NEWS,OLAHRAGA Fabio Capello: PSG Telat dan Tersingkir !

Fabio Capello: PSG Telat dan Tersingkir !

Fabio Capello

Fabio Capello, memberikan pandangan unik terkait tersingkirnya Paris Saint-Germain (PSG) dari Liga Champions. Don Fabio menyoroti momen krusial di mana PSG tampaknya kehilangan momentum dengan Borussia Dortmund.

Ketika ditanya mengenai kekalahan PSG di babak semifinal Liga Champions, Capello menyatakan bahwa PSG terlambat panas saat menghadapi Borussia Dortmund. Dengan tegas, ia mengamati bahwa PSG tampak kurang agresif pada awal pertandingan, yang akhirnya berdampak pada kekalahan mereka dengan agregat 0-2.

Fabio Capello , Mantan Pelatih Asal Italia

Hasil Analisa Fabio Capello

Leg pertama di Signal Iduna Park memang menjadi awal yang sulit bagi PSG. Dortmund unggul 1-0 dalam pertandingan tersebut, memberikan tekanan yang cukup berat bagi tim asuhan Luis Enrique. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah penampilan PSG di leg kedua di Parc des Princes, di mana mereka justru kalah 0-1 lewat gol Mats Hammels.

Meski secara statistik PSG mendominasi dengan 30 tembakan (5 on target) dan 70 persen ball possession, Capello menyoroti bahwa dominasi tersebut tidak diimbangi dengan keefektifan dalam mengeksekusi peluang. “Mereka kesulitan membongkar pertahanan berlapis yang diterapkan Dortmund. PSG juga kena apes karena empat percobaan mereka membentur tiang gawang,” ujar Capello dengan nada prihatin.

Menurut Fabio Capello, yang menjadi sorotan utama adalah strategi pengelolaan pemain oleh pelatih PSG, Luis Enrique. “Anda tak bisa hanya bermain di 20-25 menit terakhir, semestinya pelatih melakukan pergantian pemain lebih awal,” tegas Capello. Ia menambahkan bahwa PSG baru benar-benar bisa membahayakan Dortmund setelah kebobolan gol Hammels, yang menjadi titik balik dalam pertandingan tersebut.

Baca Juga : Bayern Tersingkir , Tuchel : Tanpa Penyesalan !

Analisis Capello tidak hanya sebatas kritik, namun juga memberikan saran yang konstruktif. Ia mengungkapkan bahwa dengan memasukkan pemain yang lebih cepat di paruh kedua pertandingan, PSG bisa tampil dengan pola permainan yang lebih dinamis dan mengancam. “Mereka yang tampil sebagai starter bermain terlalu sederhana,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post