Blog,NEWS,OLAHRAGA Jude Bellingham Ternyata Memendam Amarah kepada Southgate

Jude Bellingham Ternyata Memendam Amarah kepada Southgate

Jude Bellingham Ternyata Memendam Amarah kepada Southgate

Latar Belakang Pertandingan

Pada final Euro 2024, Timnas Inggris, yang dijuluki The Three Lions, menghadapi Spanyol. Pertandingan ini berakhir dengan kekalahan Inggris 1-2, dan menjadi momen penuh emosi dan ketegangan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk bintang muda Inggris, Jude Bellingham.

Kemarahan Jude Bellingham

Menurut laporan dari ESPN, Bellingham menunjukkan rasa frustrasinya terhadap manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate. Bellingham merasa bahwa Southgate tidak melakukan pergantian pemain dengan cepat dan tepat selama pertandingan berlangsung. Keputusan Southgate untuk menggantikan Harry Kane dengan Ollie Watkins setelah satu jam pertandingan, serta memasukkan Cole Palmer sepuluh menit kemudian, dianggap terlambat oleh Bellingham. Meski Palmer berhasil mencetak gol, perubahan ini tidak cukup untuk membalikkan keadaan.

Reaksi dan Pernyataan Bellingham

Setelah pertandingan, Bellingham mengungkapkan kekecewaannya. “Ini benar-benar mengecewakan karena pada titik tertentu kami memang harus memberikan hasil, namun ada pengalaman dan ada hal yang bisa kami ambil dari turnamen ini ke depan,” ujarnya. Bellingham menekankan pentingnya mempelajari dari pengalaman positif dan negatif untuk membawa Inggris menuju kemenangan di masa depan. “Saya datang ke sini untuk menang. Kami datang ke sini untuk menang,” tambahnya, menunjukkan tekad kuatnya untuk meraih kesuksesan bersama Timnas Inggris.

Keputusan Mundur Gareth Southgate

Tidak lama setelah kekalahan di final Euro 2024, Gareth Southgate membuat keputusan mengejutkan dengan mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Inggris. Padahal, Southgate baru saja membawa Tiga Singa berlaga di final Euro 2024, yang merupakan final kedua secara beruntun setelah edisi 2020. Sayangnya, kedua final tersebut berakhir dengan kekalahan bagi Inggris.

Pengumuman mundurnya Southgate disampaikan melalui akun media sosial resmi Timnas Inggris. “Setelah 102 pertandingan dan hampir delapan tahun bertugas, Gareth Southgate mengumumkan akan meninggalkan perannya sebagai manajer,” demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.

Prestasi dan Kritik Era Southgate

Selama masa kepelatihannya, Southgate berhasil membawa Timnas Inggris meraih prestasi yang cukup membanggakan. Di bawah arahannya, Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan dua kali berturut-turut masuk final Euro. Namun, meski ada prestasi yang patut diacungi jempol, Southgate juga tidak luput dari kritik.

Beberapa keputusannya kerap menuai kontroversi, seperti keputusan hanya membawa satu bek kiri asli dalam skuad Euro 2024. Kritik ini sering datang dari dalam negeri, mencerminkan tekanan besar yang harus dihadapi Southgate dalam mengelola tim nasional.

BACA JUGA : 4 Pemain yang Pantas Terdepak dari Skuad Timnas Italia

Penutup

Era Gareth Southgate di Timnas Inggris diwarnai oleh campuran prestasi dan kekecewaan. Keputusan mundurnya menandai akhir dari satu babak dan awal dari yang lain bagi Timnas Inggris. Kini, dengan semangat juang yang tinggi dari pemain muda seperti Jude Bellingham, Inggris harus menatap masa depan dengan optimisme dan tekad untuk mencapai kejayaan di turnamen internasional mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post