Manchester – Manchester United tengah dihadapkan pada situasi genting di posisi bek kiri jelang bergulirnya Premier League musim 2024/2025. Setan Merah kini mengarahkan fokus mereka untuk memperkuat sektor yang menjadi kelemahan utama tim sejak musim lalu.
Krisis bek kiri di MU sudah dirasakan sejak musim sebelumnya. Cedera yang dialami Luke Shaw dan Tyrell Malacia membuat kedua pemain ini tidak dapat tampil rutin. Tyrell Malacia bahkan sudah absen lebih dari setahun akibat cedera yang dideritanya.
Luke Shaw, meski memiliki peran penting di lini pertahanan, tidak bisa diharapkan tampil penuh selama satu musim. Kerap bolak-balik ruang perawatan, ketidakhadiran Shaw menambah beban bagi tim. Untuk mengatasi kekosongan tersebut, MU memutuskan meminjam Sergio Reguilon dengan kontrak jangka pendek musim lalu.
Namun, kehadiran Reguilon tidak sepenuhnya menjawab kebutuhan tim. Performanya tidak sesuai harapan, sehingga MU terpaksa memainkan Victor Lindelof atau Sofyan Amrabat secara bergantian di posisi bek kiri. Kondisi ini semakin memperjelas betapa mendesaknya kebutuhan MU akan bek kiri yang handal.
Tur pramusim MU di Amerika Serikat menjadi tantangan tersendiri. Tim akan menjalani tur tersebut tanpa kehadiran Luke Shaw dan Tyrell Malacia. Shaw masih menikmati masa liburannya, sementara Malacia terus menjalani rehabilitasi di Carrington. Ketidakhadiran kedua bek kiri ini membuat MU harus segera mencari solusi jangka panjang di bursa transfer musim panas ini.
Menurut laporan ESPN, manajemen MU di bawah kepemimpinan INEOS kini fokus mencari bek kiri baru. Mereka berupaya memperkuat lini belakang dengan menambah pemain berkualitas di posisi yang sangat krusial ini. Sebelumnya, MU sudah memperkuat lini belakang dengan merekrut bek tengah Leny Yoro dan penyerang Joshua Zirkzee.
Tiga Calon Kandidat Bek Kiri Incaran Manchester United
Tiga nama bek kiri yang masuk radar MU sejauh ini adalah Marcos Alonso dari Barcelona, Tyrick Mitchell dari Crystal Palace, dan David Hancko dari Feyenoord. Ketiga pemain ini memiliki profil yang berbeda, namun masing-masing menawarkan potensi yang bisa menjadi solusi bagi krisis bek kiri MU.
Marcos Alonso, dengan pengalamannya yang kaya di berbagai klub top Eropa, menawarkan kestabilan dan kemampuan bertahan yang solid. Tyrick Mitchell, di sisi lain, merupakan pemain muda berbakat yang telah menunjukkan performa menjanjikan di Crystal Palace. Sementara David Hancko, yang bermain untuk Feyenoord, dikenal dengan kemampuan bertahannya yang tangguh dan konsistensi dalam penampilan.
Pertanyaannya kini, siapa yang akan dipilih oleh Manchester United? Proses seleksi pemain baru tentu tidak mudah, mengingat kebutuhan mendesak dan harapan tinggi dari para penggemar. Siapapun yang dipilih, diharapkan dapat membawa kestabilan dan meningkatkan performa lini pertahanan MU di musim yang baru.
Baca Juga : Manchester United Menanti Kembalinya Tyrell Malacia
Keputusan akhir akan sangat mempengaruhi persiapan tim menghadapi Premier League 2024/2025. Penggemar MU berharap bahwa pemain yang datang tidak hanya mampu mengisi kekosongan di posisi bek kiri, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan untuk meraih prestasi di berbagai kompetisi. Dengan tekad kuat dan dukungan penuh, Setan Merah berupaya mengatasi krisis ini dan melangkah ke musim baru dengan percaya diri.