Bandung – Legenda Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyoroti pentingnya pembinaan sepakbola sejak usia dini untuk masa depan olahraga ini di Indonesia. Menurutnya, pembinaan usia dini adalah fondasi yang krusial dalam membangun generasi pemain berbakat yang bisa bersaing di kancah internasional.
Sepakbola Indonesia kini perlahan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan. Keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke Fase Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bukti nyata bahwa perkembangan positif tengah terjadi di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong. Namun, sebagian masyarakat menyoroti dominasi pemain naturalisasi di Timnas dan menilai pemain lokal masih kurang bersaing, sehingga memunculkan perdebatan di kalangan penggemar sepakbola.
Djadjang Nurdjaman , yang telah lama berkiprah di dunia sepakbola nasional, berbagi pandangannya tentang hal ini. Ia menegaskan bahwa pembinaan pemain usia muda harus menjadi prioritas. “Pembinaan usia dini sangat penting untuk masa depan sepakbola Indonesia. Ini tidak boleh diabaikan, karena di sanalah kita membentuk pemain yang akan menjadi pilar tim nasional di masa mendatang,” ujar Djadjang saat menghadiri pertandingan antara Seejontor FC dan Persib Legend akhir pekan lalu.
Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu contoh wilayah yang serius dalam membina pemain muda. Banyak bintang sepakbola nasional berasal dari provinsi ini, dan komunitas di sana memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan talenta lokal. Salah satu sosok yang berperan aktif adalah Erwan Setiawan, anggota Exco PSSI Jawa Barat. Erwan akan menggelar turnamen usia muda pada 14 November yang akan diikuti 194 klub, sebagai upaya melahirkan talenta sepakbola potensial dari Jawa Barat.
Apresiasi Djadjang Nurdjaman Dalam Pembinaan Usia Dini
Erwan menyampaikan bahwa acara ini akan melibatkan pemain berusia di bawah 11 tahun, sebagai langkah untuk membentuk calon bintang sepakbola sejak dini. “Kami akan mengadakan pertandingan untuk anak-anak di bawah usia 11 tahun,” katanya.
Djadjang sangat mengapresiasi langkah Erwan dan berharap akan ada lebih banyak figur yang berkomitmen pada pembinaan usia dini. “Kang Erwan punya peran besar dalam pengembangan sepakbola di Jawa Barat, khususnya dalam membina generasi muda yang mencintai Persib,” ujarnya.
Selain itu, Ketua SJFC, Sandi Firdaus, juga memberikan dukungannya terhadap pembinaan usia dini. Ia menekankan pentingnya peningkatan fasilitas yang dapat mendukung perkembangan pemain muda. “Kami ingin melihat lebih banyak talenta muda bermunculan di Jawa Barat. Dengan fasilitas yang memadai, harapan ini bisa terwujud,” ungkapnya.
Pembinaan usia dini bukan hanya investasi jangka panjang bagi klub, tetapi juga bagi masa depan sepakbola nasional. Dengan komitmen berbagai pihak, Indonesia berpeluang besar mencetak lebih banyak pemain berkualitas yang siap mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Baca Juga : Hilgers Absen Hadapi Nice di Liga Europa, Semoga Cepat Pulih