Jakarta – Lamine Yamal, bintang muda Barcelona, belakangan ini sering dibanding-bandingkan dengan legenda klub, Lionel Messi. Namun, salah satu alumni akademi La Masia, Cesc Fabregas, mengaku tidak setuju dengan perbandingan tersebut.
Seperti halnya Messi dan Yamal, Cesc Fabregas juga merupakan produk dari akademi sepak bola La Masia, tempat banyak pemain hebat Barcelona lahir. Fabregas yang kini melatih klub Italia, Como, juga pernah menjadi pilar penting Timnas Spanyol di masa jayanya. Dalam wawancaranya dengan ESPN, Fabregas membahas tentang popularitas Lamine Yamal yang tengah meroket serta perbandingannya dengan Messi.
“Aku bisa memahaminya,” ujar Fabregas mengenai perbandingan Yamal dengan Messi. Namun, ia segera menambahkan, “Aku tidak suka, karena menurutku setiap pemain memiliki perjalanan dan kisahnya sendiri.”
Yamal yang saat ini baru berusia 17 tahun sudah mencuri perhatian dunia sepak bola dengan aksinya di lapangan. Ia tidak hanya mengesankan dengan keterampilannya sebagai pemain sayap, tetapi juga mengingatkan penggemar pada masa-masa awal Messi di Barcelona. Yamal bahkan sudah meraih gelar juara Eropa bersama Timnas Spanyol.
Pendapat Cesc Fabregas Tentang Yamal
Meskipun ada kemiripan dalam gaya permainan, Fabregas menekankan pentingnya bagi Yamal untuk menciptakan jalannya sendiri. “Lamine harus menjalin kisahnya sendiri dan menentukan jalannya. Namun, memang sudah pasti akan selalu ada momen yang mengingatkan orang pada Leo,” jelas Fabregas.
Menurut Fabregas, wajar saja jika para pendukung Barcelona merasa antusias terhadap pemain muda seperti Yamal, terutama mengingat beberapa tahun terakhir yang cukup sulit bagi klub. “Lamine memberikan semangat baru bagi para suporter, dan itu sangat penting,” katanya.
Fabregas juga melihat bahwa potensi Yamal sangat besar dan berpeluang untuk menjadi bintang bagi Barcelona di masa depan. “Seperti halnya Messi yang muncul di masa-masa sulit, Yamal juga hadir dengan potensi yang luar biasa besar bagi Barcelona dalam tahun-tahun ke depan,” tutupnya.
Perjalanan karier Lamine Yamal masih panjang, dan meskipun perbandingan dengan Messi terus muncul, harapannya adalah ia dapat membangun identitasnya sendiri dan bersinar sebagai bintang besar di dunia sepak bola.
Baca Juga : Arkhan Kaka Masuk Daftar 60 Talenta Muda Terbaik