Blog,NEWS,OLAHRAGA Drama Pertandingan Madura United vs Bali United

Drama Pertandingan Madura United vs Bali United

Drama Pertandingan Madura United vs Bali United

Gianyar – Pelatih Madura United, Widodo Cahyono Putro, hanya bisa tersenyum melihat protes keras dari Bali United kepada wasit Sance Lawita pada akhir laga. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 24 Juli 2024 itu penuh dengan drama dan emosi.

Kemenangan Dramatis Madura United

Laskar Sape Kerrap sukses melakukan comeback dan mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-2 pada laga kedua Grup B Piala Presiden 2024. Madura United membuka keunggulan dengan gol cepat dari pemain baru mereka, Noriki Arada, hanya dalam 21 detik setelah pertandingan dimulai. Namun, Bali United berhasil membalikkan keadaan sebelum turun minum melalui penalti dari Mitsuru Maruoka dan gol dari Privat Mbarga.

Keberuntungan tampaknya berpihak kepada Madura United. Maxuel Silva mencetak dua gol dalam lima menit terakhir waktu normal, memastikan kemenangan dramatis bagi timnya.

Kontroversi VAR dan Protes Bali United

Drama terjadi pada menit-menit akhir pertandingan ketika gol Kenzo Nambu dari Bali United dibatalkan setelah tayangan VAR menunjukkan bahwa jempol kaki Nambu sedikit lebih maju dibandingkan tubuh pemain Madura United. Keputusan ini memicu protes keras dari kubu Bali United yang tidak percaya gol tersebut dianulir dengan alasan yang begitu tipis.

“Pertandingan tadi memang penuh emosi. Tapi saya pengin ketawa juga. Pramusim tapi seperti main final Liga Indonesia,” kata Widodo.

Strategi Cerdas Pelatih Widodo

Pelatih berusia 53 tahun itu mengakui ada perubahan strategi yang dilakukannya untuk membalikkan keadaan. Di babak pertama, Madura United sempat kalah penguasaan bola di tengah lapangan. Namun, Widodo melihat peluang dan memutuskan untuk memasukkan beberapa pemain muda untuk menggoyang pertahanan Bali United.

“Kami tahu, Bali United dari tahun ke tahun kalau lawan bermain cepat, mereka akan keteteran. Jadi itu yang kami lakukan di babak kedua,” ungkap Widodo.

Kehadiran pemain muda, terutama yang asli Madura, meningkatkan daya serang tim. Mereka bermain dengan umpan-umpan pendek dan cepat, bukan dengan long ball, yang akhirnya menghasilkan dua gol kemenangan.

Menghadapi Kendala dengan Sikap Tenang

Selain itu, Widodo juga tidak mempermasalahkan insiden bus mogok yang dialami timnya. Skuad Madura United terpaksa datang ke stadion menggunakan ojek online setelah bus mereka mogok di tengah jalan.

“Mungkin sudah tahu ya kalau kami tadi mogok bisnya. Tapi itu tidak masalah, justru mungkin menjadi berkah untuk kami. Kami syukuri. Makanya tadi saya bilang tidak perlu emosional. Sudah jalani saja,” jelas Widodo.

BACA JUGA : Piala Presiden 2024: Persib Tanpa Nick Kuipers dan Marc Klok

Dengan semangat dan strategi yang tepat, Madura United berhasil menunjukkan ketangguhan mereka di lapangan, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa persiapan mental dan taktik yang matang dapat mengatasi segala tantangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post