Paris – Dalam gelaran Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, menghadapi tantangan berat yang mengakibatkan ketidakmampuannya meraih medali. Meskipun telah berjuang keras, Eko mengaku bertanding dalam kondisi fisik yang tidak ideal dan merasa perlu meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena gagal mempersembahkan medali emas yang diharapkan.
Awal Pertandingan yang Menjanjikan
Bertanding di kelas angkat besi 61 kg putra, Eko membuka perlombaan dengan performa yang cukup baik, terutama pada angkatan snatch. Dalam percobaan pertamanya, ia mengalami kegagalan saat mengangkat beban 135 kg. Namun, semangat juangnya tak padam, dan ia berhasil menyelesaikan angkatan keduanya dengan beban yang sama. Sayangnya, saat mencoba meningkatkan beban menjadi 139 kg di percobaan ketiga, Eko harus puas dengan total 135 kg yang menempatkannya di posisi kedua sementara.
BACA JUGA : Jadwal Pertandingan Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Kesulitan di Angkatan Clean and Jerk
Masalah sebenarnya terjadi di bagian clean and jerk. Eko Yuli melakukan tiga percobaan mengangkat beban 162 kg namun mengalami kegagalan di setiap kesempatan. Dalam percobaan terakhir dengan beban 165 kg, Eko mengalami kesulitan yang lebih serius dan terjatuh, terlihat memegang pahanya sebagai tanda bahwa ia mengalami cedera. Kekecewaan mendalam tak terhindarkan, karena upaya maksimalnya tidak menghasilkan medali.