Pertandingan Euro 2024 mempertemukan Portugal dengan Georgia dalam laga terakhir Grup F, yang berlangsung di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen. Pada Kamis (27/6/2024) dini hari WIB, Cristiano Ronaldo dan tim Portugal harus menelan kekalahan mengejutkan dengan skor 0-2 dari Georgia. Hasil ini memunculkan banyak perbincangan, terutama terkait performa sang megabintang, Ronaldo.
Sejak awal pertandingan, Portugal yang sudah memastikan diri lolos ke babak berikutnya, menurunkan beberapa pemain rotasi. Namun, di atas kertas, mereka tetap diunggulkan karena memiliki skuad dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan Georgia. Meskipun demikian, hasil di lapangan berbicara sebaliknya.
Gol cepat dari Khvicha Kvaratskhelia di menit kedua menjadi pembuka jalan bagi Georgia. Tim asuhan Willy Sagnol ini tampil penuh semangat dan bertekad untuk memenangi setiap duel di lapangan. Mereka bermain dengan intensitas tinggi dan menunjukkan disiplin yang luar biasa dalam bertahan. Penampilan gemilang dari kiper Giorgi Mamardashvili turut menjadi kunci keberhasilan Georgia membatasi serangan Portugal.
Bagi Ronaldo, laga ini menjadi salah satu penampilan yang sulit dilupakan, namun dalam konteks yang negatif. Ronaldo, yang dikenal sebagai mesin gol Portugal, kali ini gagal mencatatkan namanya di papan skor. Lebih parah lagi, ia hanya mampu melepaskan tiga tembakan sepanjang pertandingan, dengan satu yang mengarah ke gawang dari tendangan bebas.
Data dari Whoscored mencatat bahwa Ronaldo hanya melakukan 18 sentuhan bola selama 66 menit berada di lapangan sebelum akhirnya digantikan. Angka ini bahkan lebih rendah dibandingkan jumlah sentuhan kiper Portugal, Diogo Costa, yang mencatatkan 20 sentuhan. Lebih mencengangkan lagi, di antara semua pemain yang masuk sebagai starter, Ronaldo menjadi yang paling sedikit berinteraksi dengan bola.
Momen Georgia Menundukkan Portugal
Tak hanya mencatatkan rekor buruk dalam hal sentuhan bola, Ronaldo juga dua kali kehilangan penguasaan bola. Hal ini menunjukkan betapa efektifnya strategi Georgia dalam meredam ancaman dari sang megabintang. Bagi Ronaldo, ini adalah salah satu momen langka di mana ia terlihat benar-benar kesulitan memberikan dampak bagi timnya.
Meski demikian, hasil ini tidak mengubah nasib Portugal yang tetap melaju ke babak 16 besar sebagai juara Grup F berkat keunggulan head-to-head atas Turki, meski kedua tim sama-sama mengumpulkan 6 poin. Sementara itu, Georgia, yang menempati posisi ketiga, juga berhak melangkah ke babak 16 besar.
Portugal kini harus bersiap menghadapi Slovenia pada 1 Juli 2024. Kekalahan dari Georgia ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi tim asuhan Roberto Martinez. Mereka harus segera bangkit dan memperbaiki kekurangan jika ingin melangkah lebih jauh di turnamen ini. Semua mata akan kembali tertuju pada Ronaldo dan rekan-rekannya, berharap mereka bisa menampilkan performa terbaik dan kembali ke jalur kemenangan.
Baca Juga : Ronaldo Hampir Ketiban Suporter Usai Laga Euro 2024
Pertandingan ini juga menjadi pengingat betapa tidak ada yang bisa dianggap remeh di ajang sebesar Euro. Kejutan bisa datang dari tim manapun, seperti yang ditunjukkan Georgia, yang mampu membuktikan bahwa semangat dan strategi yang tepat bisa mengalahkan nama besar dan kualitas di atas kertas.
