Blog,HIBURAN,NEWS,OLAHRAGA,TEKNOLOGI Girona,Berjuang untuk Panggung Liga Champions 2024/2025

Girona,Berjuang untuk Panggung Liga Champions 2024/2025

Girona

Dunia sepak bola diguncang oleh keberhasilan Girona meraih tiket Liga Champions 2024/2025. Namun, lika-liku yang harus dilalui membuat perayaan mereka masih menunggu restu dari UEFA. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kemenangan gemilang 4-2 atas Barcelona pada akhir pekan lalu membawa Girona ke posisi empat besar LaLiga 2023/2024. Dengan 74 poin di tangannya, mereka menduduki peringkat kedua dalam klasemen, unggul 13 poin dari Athletic Bilbao di posisi kelima dengan empat pertandingan tersisa.

Bagi Girona, ini adalah pencapaian sejarah yang membanggakan. Klub yang telah berdiri selama 94 tahun itu baru saja naik ke LaLiga dua musim lalu dan hanya finis di posisi ke-10 musim lalu sebelum diubah secara magis oleh sang pelatih, Michel.

Girona, ‘Saudara Liar’ Man City, Berjuang untuk Panggung Liga Champions 2024/2025

Kehadiran di Liga Champions berarti pendapatan besar untuk Girona, yang akan mereka manfaatkan untuk memperkuat skuad demi bersaing secara kompetitif musim depan. Namun, kepemilikan klub yang terkait dengan City Football Group (CFG) menjadi sorotan.

Girona merupakan salah satu dari 13 klub di bawah naungan CFG, dengan 47 persen saham dimiliki oleh grup tersebut dan 35 persen lainnya dimiliki oleh Marcelo Claure, seorang pengusaha Amerika Serikat-Bolivia yang juga memiliki klub Bolivar, yang merupakan anggota CFG. Pere Guardiola, kakak kandung Pep Guardiola, menjabat sebagai Chairman Girona.

BACA JUGA : Jose Mourinho Siap Bawa Badai ke Liga Inggris

UEFA mempunyai aturan yang mengatur jika ada dua tim dengan pemilik yang sama lolos ke kompetisi UEFA, di mana salah satunya harus dipilih berdasarkan posisi liga atau koefisien UEFA jika posisinya sama. Namun, berbagai contoh sebelumnya menunjukkan bahwa UEFA sering memberikan izin kepada klub dengan kepemilikan yang terkait untuk tampil di kompetisi Eropa.

Dengan Girona dalam proses pemeriksaan oleh Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) pada musim panas ini, prospek mereka untuk tampil di Liga Champions semakin menguat. Kasus serupa juga pernah dialami oleh klub-klub seperti RB Leipzig dan FC Salzburg, serta Aston Villa dan Vitoria, yang memiliki pemilik yang sama.

Di sisi lain, kehadiran klub-klub yang terafiliasi dengan pemilik yang sama, seperti Nice yang juga dimiliki oleh Sir Jim Ratcliffe bersama Manchester United, menambah dinamika persaingan di kancah Liga Europa. Semua ini menandakan bahwa sepak bola modern tak hanya diwarnai oleh aksi di lapangan, tetapi juga oleh intrik kepemilikan dan keputusan UEFA yang memengaruhi panggung-panggung bergengsi di Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post