Jakarta – Hugo Lloris, mantan kapten Timnas Prancis, mengungkapkan kritik terhadap selebrasi berbau rasial yang dilakukan pemain Argentina setelah mereka meraih gelar Copa America 2024. Menurut Lloris, momen perayaan seharusnya tidak dijadikan alasan untuk bersikap berlebihan. “Kemenangan atas trofi penting seharusnya membawa tanggung jawab yang lebih besar bagi Anda sebagai juara,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari BBC.
Hugo Lloris menambahkan bahwa sikap seperti itu tidak seharusnya ada dalam sepak bola. “Kami semua menentang segala bentuk diskriminasi dan rasisme. Saya berharap ini hanya kesalahan dan mereka bisa belajar dari situasi ini,” lanjutnya. Menurutnya, Argentina sebagai tim yang sedang berada di puncak seharusnya bisa memberikan contoh yang baik, terutama untuk generasi muda.
“Mereka adalah wajah sepak bola saat ini, baik di Amerika Selatan maupun di seluruh dunia. Mereka pantas mendapatkan pujian atas pencapaian mereka dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ketika Anda mencapai kemenangan, Anda harus ingat bahwa Anda adalah panutan bagi yang lain, terutama anak-anak,” tegas Lloris yang kini memperkuat Los Angeles FC.
Kontroversi muncul setelah Enzo Fernandez membagikan video di media sosial, di mana para pemain Argentina terlihat menyanyikan lagu dengan lirik yang menyinggung skuad Prancis, yang sebagian besar diisi oleh pemain keturunan. Nyanyian tersebut awalnya dinyanyikan oleh suporter Argentina saat Piala Dunia 2022, ketika mereka menghadapi Prancis di final yang berakhir dengan adu penalti setelah bermain imbang 3-3.
Fernandez telah meminta maaf terkait insiden tersebut. Klubnya, Chelsea, juga memberikan respon dengan menyatakan akan melakukan investigasi mengenai masalah ini.
Sebagai seorang atlet dan publik figur, Lloris menekankan pentingnya sikap sportifitas dan tanggung jawab sosial dalam olahraga. Dengan kata lain, perayaan yang seharusnya menjadi momen bahagia tidak seharusnya mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati orang lain.
Baca Juga : Giroud dan Lloris Bawa LAFC Menjuarai US Open Cup