Di usianya yang hampir mencapai 39 tahun, Luka Modric terus mengejutkan dunia sepak bola dengan performa cemerlangnya bersama Real Madrid. Belum lama ini, Modric juga berhasil memecahkan rekor sebagai pemain tertua yang beraksi di La Liga untuk Los Blancos.
Kisah baru ini dimulai pada Minggu (5/5/2024) WIB, ketika Real Madrid dipastikan sebagai juara La Liga 2023/2024. Di bawah arahan Carlo Ancelotti, tim berhasil menavigasi musim yang penuh tantangan dengan konsistensi yang luar biasa, meraih gelar yang begitu diidamkan.
Meski perayaan gelar juara agak tertunda, tetapi semangat Madrid tetap berkobar
Meski perayaan gelar juara agak tertunda, tetapi semangat Madrid tetap berkobar. Pada pertandingan melawan Cadiz pada Sabtu (4/5/2024) malam, mereka menunjukkan dominasi yang tak terbantahkan dengan kemenangan telak 3-0. Namun, transisi kepastian gelar harus menunggu hasil lain, yang akhirnya datang setelah Barcelona menyerah di hadapan Girona.
Modric menjadi salah satu bintang di kemenangan melawan Cadiz, berkontribusi dengan satu assist penting untuk gol Brahim Diaz yang membuka keunggulan tim. Namun, yang lebih mengesankan adalah pencapaiannya dalam memecahkan rekor usia tertua bermain untuk Real Madrid di La Liga, mengalahkan legenda seperti Ferenc Puskas.
BACA JUGA : Carlo Ancelotti: Menguasai Benua Eropa dengan 6 Kemenangan
Prestasi ini semakin berarti karena Modric berhasil meraih gelar La Liga musim ini, mempersembahkan trofi yang menjadi obsesinya sejak bergabung dengan klub pada tahun 2012. Rekor yang terpecahkan menjadi penegas bahwa usia bukanlah penghalang bagi kehebatan dan dedikasi seorang pemain sepak bola.
Kisah Modric di musim ini belum berakhir, karena Madrid masih berada di jalur untuk meraih trofi Liga Champions. Dengan sudah memasuki babak semifinal, tinggal dua pertandingan lagi untuk mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di Eropa.
Sebagai pemain yang tak pernah menyerah, Modric telah membuktikan bahwa tak ada kata terlambat untuk meraih mimpi. Usia hanyalah angka, yang penting adalah semangat, kerja keras, dan cinta pada permainan. Modric, si tua-tua keladi yang terus bersinar di panggung sepak bola dunia.