Timnas Indonesia U-23 terkejut dan tak percaya saat mimpi mereka merebut tiket menuju Olimpiade Paris 2024 runtuh pada dini hari WIB Jumat (3/5/2024). Jalur ketiga Piala Asia U-23 menjadi batu sandungan, merampas harapan yang sudah terasa begitu dekat.
Meskipun awalnya menggebrak dengan tendangan memikat dari Ivar Jenner pada menit ke-19, kebangkitan Timnas Irak U-23 meruntuhkan semangat Garuda Muda. Tendangan kepalanya dari Zain Tahseen pada menit ke-27, dan serangan cepat Ali Jasim di waktu tambahan pada menit ke-96, mengubur mimpi Olimpiade.
Di layar televisi, ekspresi kecewa melukiskan wajah para pemain Timnas Indonesia U-23. Pratama Arhan dan Justin Hubner, terlihat terduduk lesu, sementara Fajar Fathur Rahman dan Ramadhan Sananta, tampak meratapi kekalahan dengan tertunduk lesu.
BACA JUGA : Menutup Buku di Qatar: Garuda Muda Bersiap
Pelatih mereka, Shin Tae-yong, berusaha menyembunyikan kekecewaan di balik wajah datarnya saat menerima penghiburan dari pelatih lawan. Meski sorotan kamera menangkap momen itu, namun terasa jelas, kecewa telah merajai hati mereka.
Dukungan dari penonton di stadion dengan tepukan tangan mencoba mengangkat semangat, namun kekecewaan tidak bisa disembunyikan. Unggul 1-0 namun akhirnya kalah 1-2, Tim Merah-Putih harus menelan pil pahit kegagalan.
Kekalahan ini menghantui, tidak hanya karena gagal merebut tempat ketiga Piala Asia U-23, tetapi juga karena hilangnya kesempatan langsung ke Olimpiade Paris 2024.
Kini, harapan terakhir terletak pada pertarungan melawan Timnas Guinea U-23 dalam play-off antarkonfederasi. Pertarungan ini akan menjadi ujian terakhir bagi Garuda Muda, apakah mereka mampu mengatasi kekecewaan ini dan bangkit untuk merebut tiket terakhir menuju Paris.