Pada tanggal 25 Agustus 2024, Timnas Indonesia U-17 melakoni pertandingan ujicoba melawan Timnas India U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Dalam pertandingan yang berlangsung di malam yang penuh semangat itu, Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Dari tiga gol yang dicetak oleh Timnas U-17, Evandra Florasta membuka keunggulan melalui tendangan penalti pada menit ke-15. Setelah itu, Fandi Ahmad Muzaki dan Mochammad Mierza Firjatullah masing-masing menambah pundi gol mereka di menit ke-51 dan ke-62. Gol hiburan bagi Timnas India dicetak oleh Levis Zangminlun di menit ke-53, namun hal tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Catatan Pelatih Nova Arianto
Meski meraih kemenangan, pelatih Nova Arianto mengungkapkan bahwa dirinya tidak sepenuhnya puas dengan performa yang ditunjukkan oleh skuadnya. Usai pertandingan, ia mengemukakan beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan. Salah satu pernyataannya menyentuh isu yang cukup serius: beberapa pemainnya menunjukkan tanda-tanda “star syndrome”.
Nova mengungkapkan, “Hanya ada beberapa pemain saya yang mulai tinggi hati, mulai sombong. Ini sebenarnya jadi awal kehancuran mereka.” Meskipun ia tidak membongkar identitas pemain-pemain tersebut, peringatan ini menjadi sinyal bahwa kesuksesan dapat mendatangkan tantangan baru jika tidak dihadapi dengan sikap rendah hati dan profesionalisme.
Pentingnya Kerja Keras dan Introspeksi
Ia mengingatkan bahwa semua pemain harus terus berusaha keras, seperti saat mereka belum berlaga di turnamen Piala AFF U-16. Nova menekankan pentingnya introspeksi diri untuk setiap individu dalam tim, agar tidak terjebak dalam euforia kemenangan.
BACA JUGA : Real Madrid Raih Kemenangan Pertama Musim Ini
Lebih lanjut, pelatih berusia 40 tahun ini juga memberikan sorotan pada aspek komunikasi dan konsentrasi dalam tim. Meski beberapa perbaikan terlihat pada uji coba kedua melawan India lagi pada Selasa malam (27/8/2024), Nova menilai bahwa komunikasi antar pemain masih kurang optimal. Salah satu contoh yang ia angkat adalah momen ketika Dafa Al Gazemi terlambat dalam menutup pergerakan lawan di area penalti.