Seperti pahlawan tak bertopeng di atas lapangan hijau, Lautaro Martinez mengukir kisah gemilang bersama Inter Milan. Namun, di tengah sorotan kesuksesan, terdapat benang merah misteri yang belum terurai: kontrak baru untuk sang bomber Argentina.
Dalam bayang-bayang kemenangan bersejarah Inter atas AC Milan, Lautaro Martinez masih menjadi pusat perhatian. Nerazzurri yang garang berhasil menaklukkan Rossoneri dalam duel sengit, meraih skor 2-1 di San Siro pada pekan ke-33 Serie A. Gol-gol kejayaan mereka dipersembahkan oleh Francesco Acerbi dan Marcus Thuram, sementara Milan hanya mampu membalas lewat Fikayo Tomori.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin. Ini adalah loncatan besar bagi Inter Milan menuju mahkota juara Serie A, mengukuhkan posisi mereka di puncak dengan keunggulan 17 poin dari rival sekota mereka, Milan.
Baca juga : Cole Palmer Absen pada Chelsea dalam Laga Kontra Arsenal
Namun, di tengah sorak sorai kemenangan, terdapat sebuah misteri yang belum terungkap: kontrak baru Lautaro Martinez. Meskipun masih terikat hingga musim panas 2026, sang pemain bintang Argentina belum juga menandatangani perpanjangan kontrak.
“Saya ingin menangis karena kami bekerja sangat keras, sangat menderita, kami pantas mendapatkan kegembiraan ini,” ungkap Lautaro dalam wawancara dengan DAZN, merujuk pada kemenangan penting tersebut.
Namun, saat ditanya mengenai masa depannya, Lautaro masih merahasiakan rencananya. “Saya berharap demikian, kami perlu mencapai kesepakatan dengan klub,” ujarnya penuh misteri.
Keputusan Lautaro untuk menunda tanda tangan kontrak baru mungkin menciptakan spekulasi di antara para penggemar. Apakah ada alasan tertentu di balik keputusannya ini? Apakah ada tawaran menarik dari klub lain yang membuatnya menunda perpanjangan kontraknya?
Sementara itu, sorotan tetap pada momen gemilang Inter Milan yang berhasil merebut scudetto ke-20 mereka. Lautaro, sebagai kapten yang membawa kapal ini berlayar menuju kejayaan, tentu memendam kebanggaan besar.
Apakah ini hanya senandung manis sebelum lembaran baru terbuka? Ataukah ada peristiwa mengejutkan yang menanti di balik kabut kesuksesan? Pertanyaan ini mungkin hanya bisa dijawab oleh waktu, sementara para penggemar sepak bola tetap tertegun dengan perjalanan epik Inter Milan yang dipimpin oleh sang maestro Argentina.