Bandung – Madura United harus menanggung beban berat menjelang leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/24. Laskar Sape Kerrap menderita kekalahan telak 0-3 dari Persib Bandung pada leg pertama yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024) malam WIB.
Meskipun Madura United berhasil menguasai permainan di babak pertama, para pemain dan suporter tuan rumah terkejut melihat dominasi mereka sebelum jeda turun minum. Namun, situasi berubah drastis di babak kedua setelah gol pembuka Ciro Alves. Persib yang sudah berada di atas angin berhasil menambah dua gol lewat aksi David da Silva di menit-menit akhir pertandingan.
Pelatih sementara Madura United, Rachmad Basuki, mengungkapkan kekecewaannya atas hilangnya konsentrasi timnya di menit-menit akhir. Menurutnya, dua gol yang tercipta di masa injury time seharusnya bisa dihindari jika para pemain tetap fokus.
“Yang paling saya sesalkan adalah gol kedua dan ketiga karena terjadi pada menit 90 lebih, saat perpanjangan waktu. Pemain kurang fokus dan kehilangan konsentrasi,” kata Rachmad Basuki.
“Mereka lupa bahwa dalam format home and away, setiap gol sangat berharga dan bisa mempengaruhi hasil akhir. Fokus itu yang hilang dari pemain kami,” tambahnya.
Kepercayaan Diri yang Menurun
Pelatih asal Pamekasan itu juga menyoroti menurunnya kepercayaan diri pemain setelah gol pembuka Persib. Meskipun bermain dengan sangat baik hingga menit ke-75, Madura United justru kecolongan oleh aksi tak terduga dari Ciro Alves.
Pada akhirnya, Madura United harus menghadapi konsekuensi dari kekalahan ini. Defisit tiga gol membuat perjuangan Fachruddin Wahyudi Aryanto dan rekan-rekannya akan semakin berat di leg kedua nanti, meskipun mereka bermain di hadapan pendukung sendiri.
“Awalnya kami bisa mendikte permainan. Teman-teman wartawan juga bisa melihat dari statistik bahwa kami mendominasi. Namun, kita juga harus melihat performa di lapangan, dan memang efektivitas Persib sangat luar biasa,” jelasnya.
Bukan Karena Tekanan Bobotoh
Rachmad Basuki juga menegaskan bahwa kekalahan Madura United tidak disebabkan oleh tekanan suporter tuan rumah. Menurutnya, para pemain justru termotivasi oleh atmosfer yang luar biasa di stadion.
“Pemain saya, rata-rata sangat senang dengan atmosfer di stadion ini. Mereka justru menikmati bermain karena merasa tertantang untuk menunjukkan permainan terbaik,” ujarnya.
“Semakin banyak suporter yang hadir, kepercayaan diri pemain Madura United justru semakin meningkat. Jadi, saya pikir kekalahan ini bukan karena tekanan suporter, tapi murni karena Persib bermain lebih efektif,” tutup Rachmad.
BACA JUGA : Madura United Akui Kekalahan dari Persib
Dengan semangat yang masih tinggi, Madura United diharapkan dapat bangkit dan memberikan perlawanan sengit pada leg kedua nanti. Dukungan penuh dari suporter di kandang sendiri akan menjadi modal penting bagi mereka untuk membalikkan keadaan.