Latar Belakang dan Potensi
Jakarta – Mauresmo Hinoke, gelandang muda kelahiran Belanda, telah dipastikan menjadi salah satu pemain diaspora yang akan menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19. Kepastian ini diumumkan oleh Manajer Timnas Indonesia U-19, Ahmed Zaki Iskandar. Selain Hinoke, dua nama lainnya yang juga akan dinaturalisasi adalah Dion Marxk dan Tim Gypens.
“Ada tiga pemain keturunan yang kami lanjutkan proses naturalisasinya. Jens Raven sudah beres. Ketiganya yakni Mauresmo Hinoke, Dion Marxk, dan Tim Gypens,” ujar Ahmed Zaki Iskandar, yang juga pemilik Persita Tangerang.
Hinoke, yang lahir di Breda, Belanda, pada 26 Februari 2005, telah menunjukkan bakatnya sejak usia muda. Sebagai gelandang tengah, ia menimba ilmu di berbagai akademi sepak bola di Belanda, mulai dari Brabant United hingga VV Baronie, sebelum akhirnya bergabung dengan akademi FC Dordrecht. Kemampuannya terus berkembang di berbagai jenjang usia, dari U-17, U-18, hingga kini menjadi bagian dari tim U-21.
Peran dalam Timnas Indonesia U-19
Hinoke menjadi salah satu andalan pelatih Indra Sjafri dalam Timnas Indonesia U-19, terutama saat mengikuti Toulon Cup 2024 di Eropa. Dari lima pertandingan yang dijalani skuad Garuda Nusantara, Hinoke selalu mendapatkan menit bermain. Ia tampil tiga kali sebagai starter melawan Jepang U-19, Italia U-21, dan Korea Selatan U-21, serta bermain dari bangku cadangan dalam pertandingan melawan Ukraina U-23 dan Panama U-23.
BACA JUGA : Mateo Kocijan, Pemain Anyar Persib, Masih Perlu Waktu Adaptasi
Insting Cetak Gol
Keunggulan Hinoke tidak hanya terletak pada kemampuannya mengatur permainan dari lini tengah, tetapi juga insting mencetak gol yang tajam. Dalam Toulon Cup 2024, dari dua gol yang berhasil dicetak Timnas Indonesia U-19, satu di antaranya adalah hasil dari kaki Hinoke saat menghadapi Jepang U-19. Di level klub bersama FC Dordrecht U-21, Hinoke mencatatkan tiga gol dari 18 pertandingan di musim 2023/2024.