Dalam babak terakhir di panggung Liga Champions, Mbappe mengekalkan panggilan namanya dengan penuh kehebatan, namun di tengah sorotan lampu panggung yang gemerlap, satu kekosongan tetap terasa – absennya piala bergengsi di genggamannya.
Media menggambarkan kepindahan megabintang Prancis itu dengan kata-kata yang penuh dramatisasi, memperlihatkan bagaimana PSG harus rela melepaskan salah satu darinya tanpa sebuah trophy yang membanggakan. Sebuah kepergian yang tidak hanya menandai berakhirnya sebuah era, tetapi juga menyisakan tanya: Apakah PSG mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mbappe?
Leg kedua di Parc des Princes menjadi babak perpisahan yang pahit bagi Mbappe. Di antara sorakan para penggemar dan tekanan dari rivalnya, dia harus mengucapkan selamat tinggal tanpa sebuah catatan kemenangan yang membanggakan. Gol tunggal dari Mats Hummels bukan hanya menyudahi mimpi PSG untuk melangkah ke final, tetapi juga memastikan kepergian Mbappe terbungkam dalam hening tanpa sepatah kata.
Kylian Mbappe, Epos Pamitan dari Paris: Perjalanan Tanpa Sentuhan Kemenangan Liga Champions
Pada pertandingan krusial melawan Dortmund, Mbappe tampak kesulitan menembus pertahanan lawan. Meski dengan segala kebolehannya, ia terjebak dalam jaring laba-laba yang dirajut rapat oleh pemain lawan. Kekosongan yang tercipta dalam rekaman statistik mencatat bahwa sang bintang harus menyerah pada tekanan.
BACA JUGA : Kesiapan VAR di Puncak Kejuaraan Liga 1 2023/2024
Kariernya di PSG, sebuah perjalanan yang penuh liku dan gemerlap, meninggalkan warisan yang terukir dalam sejarah klub. Namun, di antara raihan gemilang dan prestasi, absennya piala Liga Champions menghasilkan satu celah yang tidak mungkin diisi oleh catatan-catatan kemenangan sebelumnya.
Sebagai seorang pemain yang dijuluki Raja Gol Piala Dunia 2022, Mbappe meninggalkan Paris dengan kepala tegak meski tanpa satu trofi pun di tangannya. Perpisahannya bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, tetapi awal dari sebuah babak baru yang menantang. Baginya, Paris akan selalu menjadi tempat di mana kisahnya sebagai seorang pemain bintang bermula, namun tantangan baru menanti di ujung sana.
Dalam kepergian Mbappe, PSG ditinggalkan dengan satu pertanyaan besar: siapakah yang akan mewarisi tongkat estafet kemenangan dari sang megabintang? Dan dalam hening malam yang gelap, jawaban atas pertanyaan tersebut masih tergantung dalam bayang-bayang yang menari di atas langit Paris.