Pada akhir musim ini, Olivier Giroud, sosok kunci dalam barisan penyerang AC Milan, akhirnya mengumumkan kepergiannya dari klub ini. Kepergiannya meninggalkan kenangan manis bersama rekan-rekan setimnya yang tidak hanya membuatnya terharu namun juga tersenyum bahagia.
Pengumuman ini merupakan akhir dari perjalanan Giroud yang dimulai pada Juli 2021, ketika ia bergabung dengan Milan dari Chelsea dengan transfer senilai 4,8 juta euro. Meskipun usianya sudah 37 tahun, Giroud tetap mampu memberikan kontribusi yang signifikan di lini depan Rossoneri.
Dalam 130 pertandingan yang ia jalani, mantan bomber Arsenal ini berhasil mencetak 48 gol dan memberikan 20 assist di berbagai kompetisi. Prestasinya tidak hanya membawa Milan meraih gelar juara Serie A 2021/2022, tetapi juga menjadi pilar penting dalam tim.
Perpisahan Manis Giroud Pergi dari Milan dengan Air Mata
Keputusan Giroud untuk meninggalkan Milan setelah tiga musim turut memperkuat tim ini cukup mengejutkan. Kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2024 akan membawanya melanjutkan karier di MLS Amerika Serikat, bergabung dengan Los Angeles FC.
Giroud mengungkapkan rasa bangganya atas segala pencapaian yang ia raih bersama Milan. Bagi Giroud, Rossoneri akan selalu memiliki tempat istimewa di hatinya meskipun ia telah memutuskan untuk melanjutkan petualangan barunya.
BACA JUGA : Inter Milan Mengapa Mereka Jadi Raja di Serie A Musim Ini
“Saya ingin mengucapkan bahwa dua pertandingan mendatang akan menjadi penutup dari perjalanan saya bersama AC Milan. Namun, karier saya akan terus berlanjut di MLS,” ujar Giroud dengan rasa haru.
“Saya merasa bangga dengan segala yang telah saya capai selama tiga musim bersama Milan. Saatnya untuk mengumumkan kepergian saya, meskipun Milan akan tetap dalam hati saya selamanya.”
Untuk memberikan penghormatan terakhir, AC Milan membuatkan video ucapan dari para pemain kepada Giroud. Theo Hernandez, Ismael Bennacer, dan Ruben Loftus-Cheek adalah beberapa bintang yang ikut mengucapkan selamat tinggal dalam video tersebut. Ungkapan terima kasih dan harapan bertemu lagi di masa depan menjadi inti dari pesan mereka.
“Hai Oli, ini adalah ucapan terima kasih atas segala yang Anda berikan untuk tim ini. Saya yakin kita akan bertemu lagi, mungkin di panggung internasional,” ucap Theo Hernandez dengan penuh pengharapan.
“Saya sangat merindukanmu,” tambah Bennacer dengan ekspresi penuh kehangatan.
Sementara Loftus-Cheek dengan percaya diri berkata, “Siapa tahu, mungkin kita akan bermain bersama lagi dalam 10 tahun ke depan.”
Perpisahan Giroud dari Milan bukan hanya sebuah momen sedih namun juga penuh dengan senyum dan harapan untuk masa depannya di MLS. Rossoneri dan para penggemarnya akan selalu mengingat kontribusi besar yang diberikan oleh Giroud selama membela klub ini.