Kampanye global “All Eyes on Rafah” menggema di berbagai platform media sosial, menarik perhatian internasional terhadap penderitaan rakyat Palestina akibat kekerasan yang dilakukan oleh Israel. Bahkan para pesepakbola ternama dunia turut serta dalam mengampanyekan gerakan ini, menunjukkan solidaritas mereka.
Melalui media sosial, banyak orang menyerukan penggunaan kata kunci “All Eyes on Rafah” sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap apa yang terjadi di Rafah. Tujuannya adalah untuk menyebarkan kesadaran tentang situasi kritis di wilayah tersebut yang baru-baru ini menjadi target serangan brutal Israel.
Sejumlah pesepakbola top dunia, termasuk bintang-bintang dari klub-klub besar Eropa, ikut serta dalam gerakan ini.
Serangan terhadap Rafah dimulai sejak akhir pekan lalu, dengan puncaknya terjadi pada Senin (27/5). Wilayah yang menjadi tempat pengungsian rakyat Palestina di selatan Jalur Gaza ini diserang tanpa henti, menyebabkan kebakaran besar yang menghanguskan tenda-tenda pengungsi dan mengakibatkan puluhan korban jiwa, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Serangan berlanjut hingga Selasa (28/5), menambah jumlah korban yang terus bertambah.
Tindakan kekerasan Israel ini sekali lagi menyulut kemarahan dunia. Kecaman datang dari berbagai pihak, termasuk di media sosial, yang menuntut agar genosida ini dihentikan segera. Masyarakat internasional, aktivis, dan tokoh-tokoh publik bersatu dalam seruan mereka untuk mengakhiri kekejaman ini.
Serangan Israel ke Rafah ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap putusan Mahkamah Internasional. Sebelumnya, International Court of Justice (ICJ) telah mengeluarkan keputusan pada Jumat (25/5) yang menyerukan penghentian segera serangan tersebut. Namun, seruan ini diabaikan, dan kekerasan berlanjut tanpa henti.
Baca Juga : Real Madrid Diunggulkan, Joselu Ingatkan Ancaman Dortmund
Kampanye “All Eyes on Rafah” mencerminkan harapan global untuk perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Dengan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pesepakbola ternama, diharapkan perhatian dunia akan terus terfokus pada situasi di Rafah, mendorong langkah-langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil yang tak bersalah.