Jakarta – Gelandang Persib Bandung, Rachmat Irianto, berbagi cerita tentang hubungannya yang dekat dengan sang ayah, Bejo Sugiantoro. Kedekatan ini membuatnya sering dibandingkan dengan sang ayah, yang merupakan legenda sepak bola Indonesia.
Bejo Sugiantoro merupakan pemain Timnas Indonesia pada 1997-2004, namun sayangnya tidak pernah meraih trofi internasional. Meski begitu, Bejo berhasil menjuarai liga teratas Indonesia dua kali bersama Persebaya Surabaya pada musim 1996-1997 dan 2004.
Prestasi ini sering menjadi bahan tekanan bagi Rachmat Irianto, yang akrab disapa Rian, mengingat ia belum pernah meraih gelar juara liga di level klub.
Tekanan dari Sang Ayah
“Memang ada tekanan dari Bapak. Dia sudah dua kali juara di klub, sedangkan saya baru juara di Timnas Indonesia,” kata Rian dalam wawancara di kanal YouTube Marc Klok.
Rian pernah meraih trofi bersama Timnas Indonesia U-22, bahkan menjadi kapten yang mengangkat trofi Piala AFF U-22 2019 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri.
Mengejar Gelar Klub
Namun, hingga kini, Rian belum merasakan gelar juara liga di level klub. Dia pernah membawa Persebaya menjuarai Liga 2 pada 2017, tapi itu adalah kasta kedua. Mulai 2022, Rian pindah ke Persib Bandung dan kini berada di ambang juara.
Persib Bandung akan bertarung melawan Madura United dalam final championship series BRI Liga 1 2023/2024. Leg pertama akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/5/2024), dan leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jumat (31/5/2024).
Musim ini menjadi momen penting bagi Rian untuk membuktikan kepada sang ayah bahwa ia bisa membawa klubnya meraih gelar juara. Menjuarai Liga 1 akan menjadi pencapaian gemilang dalam kariernya.
“Bapak belum pernah juara dengan timnas, saya sudah bisa juara. Saat ini, saya belum juara di klub, tapi mungkin tahun ini kita bisa juara dengan Persib Bandung. Jadi, saya bisa naik satu level dibanding Bapak,” ujarnya.
Jejak Karier Rian
Sebagai pemain kelahiran Surabaya, karier Rian dimulai dengan membela Indonesia Muda, klub internal Persebaya. Pada 2017, di usia 17 tahun, ia menandatangani kontrak profesional pertama bersama Persebaya.
Rian mengukir banyak kenangan manis bersama Persebaya, termasuk menjuarai Liga 2 2017 yang membawa klub promosi ke Liga 1 2018. Pada tahun yang sama, ia menjadi kapten Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.
Selama membela Persebaya, Rian dimainkan di berbagai posisi, tetapi lebih sering tampil sebagai gelandang bertahan. Pengaruh ayahnya sangat besar, terutama saat Bejo menjabat sebagai asisten pelatih Persebaya dari 2018 hingga 2023.
Bersinar di Persib Bandung
Pindah ke Persib Bandung, Rian menjadi pemain serba bisa yang diandalkan di berbagai posisi dalam skuad Maung Bandung. Pengalaman dan pembelajaran yang didapatnya di Persebaya diterapkannya dengan baik di Persib dan Timnas Indonesia.
BACA JUGA : Stefano Teco Fokus Persiapkan Bali United Hadapi Borneo FC
Dengan berseragam Persib, Rian ingin membuktikan bahwa dia bisa bersinar dan membawa timnya meraih prestasi, melampaui pencapaian sang ayah. Musim ini menjadi kesempatan emas baginya untuk menambah koleksi trofi dan mencetak sejarah baru dalam karier sepak bolanya.
