Jakarta – Ruben Amorim akan menghadapi tantangan berat sebagai manajer Manchester United yang baru, sebuah klub yang dikenal dengan tekanan tinggi dari para penggemarnya. Setelah pemecatan Erik ten Hag, Manchester United bergerak cepat untuk merekrut Amorim dari Sporting CP dengan menebus klausul pelepasannya sebesar 12 juta euro. Namun, sejumlah pihak memperingatkan bahwa tekanan di MU akan jauh lebih besar dibandingkan saat ia melatih di Portugal.
Ruben Amorim, yang telah berusia 39 tahun, sukses membawa Sporting CP menjuarai Liga Portugal dua kali, dan total ia telah memenangkan lima trofi bersama tim tersebut. Meski prestasinya di Portugal tak diragukan, mantan pemain Arsenal dan pengamat sepak bola, Paul Merson, memberikan peringatan kepada Amorim bahwa pengalaman di MU akan sangat berbeda.
“Amorim tampil luar biasa di Sporting, tetapi ini adalah tantangan berbeda. Di Portugal, dia hanya perlu bersaing dengan Porto dan Benfica. Namun, ketika datang ke MU, dia akan melatih salah satu klub terbesar di dunia. Tekanan di MU berkali-kali lipat lebih besar,” ujar Merson dalam wawancara dengan Sky Sports.
Merson menambahkan bahwa di MU, ekspektasi fans sangat tinggi dan setiap pertandingan membawa tekanan besar. “Lihat saja Ten Hag, dia sukses di Ajax, tetapi saat datang ke MU, satu kemenangan tidak cukup. Setelah satu kali menang, satu kali seri, dan satu kali kalah, dia langsung mendapat tekanan besar. Tantangan di MU ini berbeda lima tingkat dari yang dialami Amorim di Portugal,” lanjut Merson.
Pendapat Merson Tentang Ruben Amorim
Menurut Merson, sukses di Portugal tidak serta-merta menjamin Amorim akan sukses di MU, karena klub ini saat ini berada dalam fase sulit. “Apakah Amorim bisa lebih baik daripada para pendahulunya? Saya tidak tahu. Di Portugal, dia melakukan semua dengan baik dan bahkan timnya tampil bagus melawan Arsenal musim lalu. Namun, MU adalah liga yang berbeda. Tekanan untuk menang di sini sangat besar, jauh melebihi tekanan di Sporting,” katanya.
Manchester United, yang disebut-sebut sebagai salah satu klub terbesar di dunia, saat ini tengah berjuang untuk meningkatkan kualitas tim. Merson menjelaskan bahwa meskipun MU adalah klub dengan reputasi besar, timnya saat ini dinilai masih berada di level yang sedikit di atas rata-rata, belum sebanding dengan tim-tim elite lainnya.
Dengan tekanan besar dan ekspektasi tinggi, perjalanan Amorim di MU akan menjadi ujian berat bagi pelatih muda ini. Apakah ia mampu membawa perubahan yang diharapkan fans Setan Merah? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Baca Juga : Manchester United Resmikan Ruben Amorim, Gyokeres Menyusul