Jakarta – Shin Tae-yong mengungkapkan harapan besarnya untuk bisa kembali melatih Timnas Korea Selatan suatu hari nanti. Pelatih yang kini memimpin Timnas Indonesia ini mengaku masih menyimpan keinginan kuat untuk berkontribusi bagi negaranya sebelum pensiun.
Kemenangan Indonesia tersebut mengakhiri rekor panjang Korea Selatan yang selalu lolos ke Olimpiade selama sembilan kali berturut-turut sejak 1988. Kekalahan ini membuat nya merasakan campuran emosi antara kebanggaan dan penyesalan.
“Saya merasa sedih dan meminta maaf karena merusak rekor Korea Selatan di Olimpiade. Harapan saya saat ini adalah Indonesia bisa ikut Piala Dunia jika tim kami berhasil melaju ke babak ketiga kualifikasi,” ujar Shin Tae-yong dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Osen.
Ia menambahkan, “Harapan terakhir saya adalah kembali ke Korea dan menghadapi tantangan baru bersama Timnas Korea.”
Kontribusi shin Tae-Yong Untuk Timnas Indonesia
Kemenangan gemilang Indonesia atas Korea Selatan tidak hanya membawa Tim Garuda Muda melaju ke semifinal Piala Asia U-23, tetapi juga memberikan harapan besar bagi sepak bola Indonesia di kancah internasional. Uzbekistan akan menjadi lawan berikutnya di semifinal, dan terlepas dari hasil pertandingan tersebut, pencapaian Indonesia di Piala Asia U-23 kali ini sudah mencatatkan sejarah tersendiri.
Selain itu, Indonesia juga dipastikan akan menjalani playoff Olimpiade melawan wakil Afrika, Guinea. Ini adalah pencapaian luar biasa mengingat ini adalah debut Indonesia di Piala Asia U-23.
Di balik semua prestasi ini, keinginan nya untuk kembali ke Korea Selatan tetap membara. Ia berharap bisa memberikan kontribusi besar untuk negara asalnya, membawa tim nasionalnya kembali berjaya di panggung internasional. Seiring berjalannya waktu, teka-teki mengenai masa depan STY akan terus menjadi perbincangan menarik di dunia sepak bola.
Baca Juga : Shin Tae-yong Diambang Kepulangan ke Korea Selatan
Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Shin Tae-yong merencanakan langkah selanjutnya dalam karirnya. Apakah ia akan tetap di Indonesia, melanjutkan proyek ambisiusnya untuk membawa Garuda Muda ke Piala Dunia, ataukah ia akan kembali ke Korea Selatan untuk mengejar mimpinya yang tak pernah padam?