Slavko Vincic, seorang pria berusia 44 tahun, bukanlah sosok baru dalam panggung besar sepak bola Eropa. Debutnya pada tahun 2010 membuka jalan menuju kesuksesan dan pengakuan sebagai salah satu wasit senior terbaik di bawah bendera UEFA. Final ini akan menjadi momen keduanya yang bersinar dalam panggung kompetisi Eropa, mengikuti jejaknya dalam duel dramatis antara Eintracht Frankfurt dan Rangers pada final Liga Europa 2022.
Latar Belakang Slavko Vincic
Perjalanan Vincic dalam Liga Champions musim ini telah menjadi sorotan. Dari mengendalikan emosi dan dinamika dalam leg kedua perempatfinal antara Dortmund dan Atletico Madrid hingga keputusan-keputusan krusialnya dalam pertarungan sengit di leg kedua 16 besar antara Bayern Munich dan Lazio, namanya terpatri kuat dalam ingatan para penggemar sepak bola.
Namun, perjalanan menuju final ini tidaklah tanpa kontroversi. Keputusan kontroversialnya ketika Barcelona ditundukkan oleh Inter Milan di fase grup Liga Champions musim lalu masih menjadi bahan pembicaraan hangat. Namun, seperti seorang prajurit sejati, Vincic menghadapi setiap tantangan dengan ketenangan dan keberanian yang membuatnya layak mendapat tempat di panggung terbesar ini.

Pada malam final nanti, Vincic tidak akan sendirian. Dia akan ditemani oleh dua rekannya yang juga berasal dari Slovenia, Tomaz Klancnik dan Andraz Kovacic, sebagai hakim garis. Sedangkan ofisial keempat adalah Francois Letexier dari Prancis, menambah warna internasional dalam keseluruhan pengawasan pertandingan.
Bagi Real Madrid, ini bukanlah pertandingan biasa. Final ini akan menjadi yang ke-15 bagi Los Blancos dalam ajang Piala/Liga Champions, dengan rekor gemilang 14 gelar juara sebelumnya yang menjadikan mereka raja di atas segalanya. Di sisi lain, Borussia Dortmund akan mencoba menambah daftar prestasinya, dengan final ini menjadi yang ketiga dalam sejarah klub setelah meraih gelar pada tahun 1997 dan menjadi runner-up pada tahun 2013.
Slavko Vincic akan menjadi pahlawan tak terlihat yang mengendalikan arah permainan, sementara Dortmund dan Madrid akan berjuang mati-matian untuk mengukir namanya dalam sejarah sebagai juara Liga Champions 2023/2024. Saksikan detik demi detik drama dan ketegangan, di mana setiap serangan, tendangan, dan keputusan wasit memiliki arti yang mendalam dalam perjalanan menuju mahkota Eropa.
Baca Juga : Giroud Tinggalkan AC Milan Menuju Tantangan Baru di MLS