Bayer Leverkusen akan segera menghadapi tantangan besar dalam fase awal Liga Champions dengan jadwal tandang ke markas Liverpool. Pertemuan ini bukan hanya menjadi ujian berat bagi Leverkusen, tetapi juga menjadi momen emosional bagi pelatih mereka, Xabi Alonso, yang akan kembali ke Anfield—tempat di mana ia pernah mencatatkan sejarah gemilang dalam kariernya.
Dalam hasil undian Liga Champions yang diumumkan pada Kamis malam, 29 Agustus 2024, Leverkusen sebagai juara Bundesliga akan menghadapi beberapa lawan tangguh. Di kandang, mereka akan berhadapan dengan Inter Milan, AC Milan, Red Bull Salzburg, dan Sparta Praha. Sementara itu, dalam empat laga tandang, Leverkusen harus bertandang ke Liverpool, Atletico Madrid, Feyenoord, dan Brest.
Laga tandang melawan Liverpool menjadi sorotan utama. Klub raksasa Inggris ini telah enam kali meraih gelar Liga Champions dan merupakan salah satu kekuatan besar di Eropa. Bagi Xabi Alonso, pertandingan ini memiliki makna lebih dari sekadar persaingan di lapangan. Anfield adalah tempat di mana namanya berkibar, terutama saat ia membantu Liverpool meraih kemenangan dramatis di final Liga Champions 2005. Dalam pertandingan legendaris melawan AC Milan tersebut, Alonso mencetak gol penting yang menyamakan kedudukan menjadi 3-3, sebelum akhirnya Liverpool memenangkan laga melalui adu penalti.
Antusiasme Xabi Alonso
Kembali ke Anfield sebagai pelatih tim lawan tentu akan menjadi pengalaman yang penuh dengan emosi bagi Alonso. Sebelum menukangi Leverkusen, Alonso sempat diisukan akan menggantikan Juergen Klopp sebagai manajer Liverpool. Namun, ia memilih memperpanjang kontraknya bersama Leverkusen, sementara Liverpool menunjuk Arne Slot sebagai pengganti Klopp.
Alonso tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya menyambut laga melawan Liverpool. Ia menyadari bahwa laga ini akan menjadi salah satu momen paling intens dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih. “Ini adalah Liga Champions. Kami akan menghadapi delapan lawan yang sama-sama tangguh, dan pastinya ini akan menjadi pertandingan yang sangat intens. Saya sangat menantikan untuk kembali ke Anfield,” ujar Alonso dalam wawancara dengan Bild.
Pertandingan ini akan menjadi lebih dari sekadar pertarungan antara dua klub besar Eropa. Ini adalah cerita tentang seorang legenda yang kembali ke tempat di mana ia pernah menciptakan sejarah, kali ini dengan tujuan yang berbeda: untuk meraih kemenangan sebagai pelatih.
Baca Juga : Simone Inzaghi Optimis Inter Milan Siap Hadapi Liga Champions