Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen tak tergoyahkan terhadap pengembangan sepak bola putri di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, PSSI telah mengucurkan dana besar mencapai Rp 36 miliar demi memajukan sepak bola putri Tanah Air.
“Saya tahu tidak mudah mendapatkan dana sebesar Rp 36 miliar ini. Namun, PSSI tidak menyerah, karena ini bagian dari visi jangka panjang kami untuk memajukan sepak bola putri,” jelas Erick.
Sebagai Menteri BUMN, Erick mengakui bahwa penggalangan dana sebesar itu menjadi tantangan besar. Namun, komitmen PSSI tetap bulat, termasuk melibatkan pemerintah dan para sponsor demi mendukung kemajuan Timnas putri.
Ke depan, Timnas putri akan menghadapi berbagai agenda internasional, termasuk Piala AFF yang akan berlangsung di Laos pada 23 November hingga 1 Desember 2024. Sebelum itu, mereka akan menjalani pemusatan latihan di Jepang dan serangkaian uji coba melawan klub-klub ternama di negeri Sakura.
Lebih jauh lagi, Timnas putri juga dijadwalkan mengikuti FIFA Match Day melawan Timnas Belanda serta persiapan untuk Timnas U-20 yang akan berlaga di Yordania. Rentetan agenda ini akan berlangsung mulai 24 September hingga 22 November.
“Keikutsertaan dalam Piala AFF merupakan langkah awal sebelum menghadapi turnamen tingkat Asia. Kami memiliki target besar, yaitu membawa Timnas putri berlaga di Piala Dunia 2030,” ungkap Erick.
Saat ini, PSSI tengah merekrut pemain-pemain muda berbakat yang berusia 15 hingga 17 tahun untuk tampil di level senior, mengingat sempat terjadinya kekosongan bakat di sepak bola putri Indonesia setelah mengalami mati suri dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Erick Thohir Apresiasi Final Sepak Bola Putri PON 2024
