Mateo Kovacic kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Premier League. Pada pertandingan Manchester City melawan Fulham di pekan ketujuh EPL 2024/2025, pemain asal Kroasia ini terpilih sebagai man of the match. Penampilannya yang brilian sukses membawa The Cityzens meraih kemenangan penting di Etihad Stadium.
Pertandingan ini menjadi laga terakhir City sebelum jeda internasional bulan Oktober 2024. Fulham datang dengan ambisi tinggi dan memberikan perlawanan sengit. Namun, berkat kontribusi besar Kovacic, City berhasil menundukkan tim tamu dengan skor ketat 3-2.
Kontribusi Kovacic yang Mengubah Jalannya Pertandingan
Kovacic Bersinar: Man of the Match dalam Kemenangan Dramatis Manchester City atas Fulham
Kovacic dinobatkan sebagai man of the match bukan tanpa alasan. Ia menjadi sosok kunci yang mampu mengubah jalannya pertandingan. City sempat tertinggal lebih dahulu setelah Andreas Pereira mencetak gol untuk Fulham. Namun, hanya beberapa menit setelahnya, Kovacic merespons dengan cepat melalui gol penyeimbang yang membuat skor menjadi 1-1.
Performa gemilangnya tidak berhenti di situ. Di awal babak kedua, Kovacic kembali menjadi sorotan dengan mencetak gol kedua yang membalikkan keadaan bagi City, membuat tim unggul 2-1. Dua gol tersebut sangat krusial bagi jalannya pertandingan, karena memberikan dorongan moral besar bagi tim asuhan Pep Guardiola.
BACA JUGA : Kemenangan 2-0 atas Villarreal, Real Madrid Samai Poin Barcelona di Puncak Klasemen
Meski Fulham terus memberikan tekanan, Kovacic tetap tampil tenang dan solid di lini tengah. Kombinasi antara kreativitas, kemampuan bertahan, serta visi bermain yang tajam membuatnya menjadi pembeda di lapangan. Tidak heran jika gelandang berpengalaman ini layak mendapatkan gelar man of the match.
Statistik yang Mendukung
Kemenangan Manchester City atas Fulham ini juga tercermin dari statistik pertandingan yang dominan. City berhasil mencatatkan 20 tembakan, dengan 7 di antaranya tepat sasaran, dibandingkan dengan 11 tembakan Fulham, hanya 4 yang tepat ke gawang. City juga mendominasi penguasaan bola dengan 59% berbanding 41% milik Fulham. Meski Fulham bermain keras dengan 10 pelanggaran, City tetap fokus dan hanya melakukan 4 pelanggaran sepanjang pertandingan.
Kemenangan 3-2 ini tidak hanya memperpanjang catatan positif City di EPL, tetapi juga semakin mengukuhkan peran vital Kovacic dalam skuad.
