Prestasi Bayer Leverkusen di Bundesliga 2023/2024 telah membuka jalan mereka ke panggung internasional dengan gemilang. Pasukan Xabi Alonso telah memperlihatkan kekuatan luar biasa mereka dengan melangkah ke final Liga Europa musim ini.
Musim ini adalah bukti konkret bahwa Bayer Leverkusen bukanlah kebetulan. Dominasi mereka di Bundesliga telah mencatat sejarah baru, menghentikan hegemoni Bayern Munchen dan meraih gelar juara pada musim 2023/2024.
Tak hanya di Bundesliga, Leverkusen juga menunjukkan keunggulan mereka di DFB Pokal. Mereka berhasil melaju ke final setelah mengalahkan tim-tim besar, siap menghadapi Kaiserslautern dalam pertarungan akhir untuk meraih trofi DFB Pokal musim ini.
Bayer Leverkusen: Menguasai Liga Europa dengan 31 Gol dalam 12 Laga
Namun, bukti sejati dari ketangguhan Leverkusen terpancar di panggung Eropa, khususnya di Liga Europa. Mereka telah menunjukkan kekuatan dan ketajaman mereka, mengantarkan tim ini hingga ke final Liga Europa.
Statistik yang Mengagumkan
Leverkusen memang seperti didukung oleh keberuntungan dalam perjalanan mereka di Liga Europa musim ini. Mereka berhasil melewati fase grup dan babak 16 besar dengan lawan-lawan yang dapat mereka kalahkan secara level.
BACA JUGA : Kemenangan Spektakuler Arsenal di Old Trafford
Tantangan sesungguhnya baru muncul di babak 8 besar ketika mereka berhadapan dengan West Ham, namun Leverkusen dengan gemilang melaju ke semifinal dengan agregat 3-1. Bahkan, di babak semifinal, mereka berhasil mengalahkan AS Roma dengan agregat 4-2.
Kehebatan Leverkusen tak hanya terlihat dari fakta bahwa mereka belum pernah kalah, tetapi juga dari produktivitas mereka di depan gawang lawan. Dalam 12 pertandingan, Leverkusen mampu mencetak 31 gol, dengan rata-rata lebih dari dua gol per laga.
Menariknya lagi, statistik dari WhoScored menunjukkan dominasi Leverkusen dalam penguasaan bola, mencapai 61,3 persen, dengan akurasi umpan yang mencengangkan, yaitu 89,5 persen. Mereka juga melepaskan rata-rata 19,3 tembakan setiap pertandingan, mencerminkan ketajaman serangan mereka.
Duo Penyerang yang Memukau
Dalam taktik 3-4-2-1 yang digunakan oleh Xabi Alonso, Leverkusen memiliki dua penyerang utama yang sangat tajam, yaitu Victor Boniface dan Patrik Schick.
Boniface, dengan tujuh penampilan, telah mencetak lima gol, menunjukkan potensi besar sebagai penyerang handal di level tertinggi.
Sementara itu, Patrik Schick, setelah melewati musim-musim sulit, bangkit dengan penampilan gemilang di musim ini. Meski sering menjadi pengganti, Schick berhasil mencetak lima gol di Liga Europa dari delapan laga yang dijalaninya, membuktikan bahwa dia tetap menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan.