Dusseldorf – Kekecewaan Ivan Toney di Euro 2024
Dusseldorf – Penyerang Inggris, Ivan Toney, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait minimnya waktu bermain di ajang Euro 2024. Pemain Brentford ini hanya mendapatkan sedikit kesempatan untuk tampil ketika Inggris berjuang keras melawan Slovakia di babak 16 besar turnamen ini. Meskipun masuk sebagai pemain pengganti, Toney hanya diberikan waktu yang sangat terbatas di lapangan.
Debut yang Tertunda
Pada laga krusial tersebut, Toney baru dimasukkan ke lapangan menjelang akhir waktu normal. Tindakan ini terjadi sesaat sebelum Jude Bellingham mencetak gol penyeimbang yang krusial untuk Inggris. Gol ini membawa pertandingan ke babak perpanjangan waktu, di mana Toney akhirnya diberikan waktu bermain lebih lama, meskipun tetap dalam kapasitas terbatas.
Momen Penentu
Meskipun terbatas, Toney berhasil memberikan kontribusi penting dengan memberikan assist untuk gol kemenangan Harry Kane. Namun, penampilannya yang terlambat membuatnya merasa kecewa. Pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengakui rasa frustrasi Toney namun juga menegaskan pentingnya peran pemain pengganti dalam tim.
Penantian yang Sulit
Pelatih Gareth Southgate menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak menurunkan Toney lebih awal didasarkan pada berbagai pertimbangan strategis. Southgate juga memahami kekecewaan Toney, mengingat dia dan rekan-rekannya bermain secara reguler untuk klub mereka sepanjang musim. Southgate menambahkan, “Situasi ini selalu sulit karena semua pemain ingin memberikan yang terbaik untuk timnya. Saya mengerti kekecewaan Toney, namun setiap keputusan didasarkan pada kebutuhan tim.”
BACA JUGA : Phil Foden Menghadapi Frustrasi di Euro 2024
Mengelola Emosi dan Tetap Siap
Sebagai penyerang pelapis, Toney harus berbagi peran dengan Ollie Watkins, sementara posisi ujung tombak utama tetap menjadi milik Harry Kane. Meskipun peran sebagai pemain cadangan bisa memicu frustrasi, Toney berusaha untuk mengelola emosinya dengan bantuan psikolog olahraga di klubnya, Brentford. Toney mengakui, “Di klub, saya bekerja dengan seorang psikolog yang membantu saya mengendalikan emosi dan tetap fokus meskipun ada rasa kecewa.”
