Bayer Leverkusen berhasil mencatat sejarah gemilang dengan meraih gelar ganda pada musim 2023/2024. Setelah mengunci gelar Bundesliga, mereka menambah koleksi trofi dengan memenangkan DFB Pokal usai mengalahkan Kaiserslautern 1-0 dalam laga final yang berlangsung pada Minggu (26/5/2024) dini hari WIB. Gol kemenangan tersebut dicetak oleh Granit Xhaka pada menit ke-17, memastikan Die Werkself sebagai pemenang di ajang bergengsi ini.
Kemenangan di DFB Pokal ini menandai pencapaian luar biasa Bayer Leverkusen, yang berhasil meraih dua trofi utama di musim yang sama. Meskipun mereka gagal menambah koleksi gelar dengan kalah 0-3 dari Atalanta di final Liga Europa, keberhasilan di kompetisi domestik sudah cukup untuk membuat mereka bangga.
Perjuangan dan Kebanggaan
Bayer Leverkusen Sabet Gelar Ganda: Xabi Alonso dan Para Pemain Rayakan Kesuksesan
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas keberhasilan timnya mengawinkan dua gelar utama, Bundesliga dan DFB Pokal. Menurut Alonso, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh pemain sepanjang musim.
“Yang paling penting adalah keyakinan dan semangat juang para pemain. Mereka telah bekerja keras dan pantas mendapatkan gelar ini. Saya sangat bangga dengan mereka,” ujar Alonso. Ia juga menambahkan, “Ini adalah kisah sukses besar yang harus kami rayakan bersama. Setiap pemain memainkan peran penting, dan itu sangat berarti bagi saya.”
BACA JUGA : Bayern Munchen Bayar Mahal Demi Michael Olise: Investasi Rp 1 Triliun untuk Masa Depan
Di sisi lain, Granit Xhaka, yang menjadi pahlawan di final DFB Pokal dengan gol tunggalnya, juga merasakan kebanggaan tersendiri. “Ini adalah final Piala DFB pertama saya dan gol Piala DFB pertama saya. Kemenangan ini sangat penting untuk membangkitkan semangat tim setelah kegagalan di final Liga Europa,” ungkap mantan gelandang Arsenal tersebut. Ia menekankan pentingnya bangkit dari kekalahan dan kembali tampil gemilang.
Musim yang Tak Terlupakan
Kapten tim, Lukáš Hrádecký, juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian timnya di musim ini. Menurut Hrádecký, pencapaian ini sangat spesial mengingat sejarah panjang klub yang belum pernah meraih gelar ganda sebelumnya.
“Saya merinding ketika menyadari betapa luar biasa musim ini. Di awal musim, tidak ada yang menyangka kami akan meraih gelar ganda. Ini adalah pencapaian yang sangat penting, terutama mengingat sejarah klub ini,” jelasnya.
Dengan hanya satu kekalahan sepanjang musim, yaitu saat menghadapi Atalanta di final Liga Europa, Bayer Leverkusen telah menunjukkan performa yang konsisten dan mengesankan. Kesuksesan ini tentu menjadi momen yang akan dikenang oleh para penggemar dan seluruh keluarga besar Bayer Leverkusen. Kini, saatnya bagi mereka untuk merayakan musim yang fantastis dan penuh prestasi ini.
