Pemain tengah asal Argentina, Alexis Mac Allister, mengungkapkan pengalamannya sebagai anak kesayangan Jurgen Klopp selama musim lalu di Liverpool. Dengan nada bercanda, Mac Allister menyebut bahwa rekan-rekannya di Liverpool kerap merasa cemburu karena perlakuan khusus dari sang pelatih.
Mac Allister bergabung dengan Liverpool dari Brighton pada musim panas 2023 dengan nilai transfer sebesar 35 juta pound. Sejak kedatangannya, ia menjadi pilar penting di lini tengah The Reds, menambah kekuatan bersama tiga pemain baru lainnya: Wataru Endo, Ryan Gravenberch, dan Dominik Szoboszlai. Dalam musim debutnya, ia tampil mengesankan dengan 46 penampilan di semua kompetisi.
Kariernya di Anfield dimulai sebagai gelandang bertahan, namun seiring berjalannya waktu, Klopp memindahkannya ke posisi yang lebih ofensif. Perubahan ini menunjukkan betapa fleksibelnya Mac Allister dalam berbagai peran di lapangan.
Hubungan Istimewa dengan Jurgen Klopp
Alexis Mac Allister: Anak Emas Jurgen Klopp yang Bikin Pemain Liverpool Lain Sirik!
Dalam wawancaranya dengan Infobae, Mac Allister membuka cerita tentang hubungan istimewanya dengan Klopp. Ia merasa seperti anak sendiri di mata pelatih asal Jerman itu. “Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengannya. Dia selalu memperlakukan saya dengan penuh rasa sayang dan hormat,” ujarnya.
Mac Allister juga bercanda tentang panggilan akrabnya oleh Klopp. “Saya sering harus menahan diri untuk tidak dipanggil ‘nak’ olehnya. Sekarang dia sudah pergi, saya tidak harus menghadapi itu lagi,” lanjutnya.
Namun, hubungan ini ternyata menimbulkan rasa cemburu di antara pemain Liverpool lainnya. “Beberapa pemain sering bercanda dengan mengatakan ‘Oh iya, ayahmu, ayahmu’. Tapi saya sangat menghargai hubungan kami dan merasa beruntung mendapatkan perlakuan itu,” tambah Mac Allister.
Pencapaian Gemilang dan Dukungan Klopp
Kiprah Mac Allister bersama Argentina di Piala Dunia 2022 dan kesuksesan di Copa America 2024 menambah deretan prestasinya. Setelah final Copa America, Klopp bahkan mengirimkan pesan khusus untuknya, menandakan betapa dekatnya hubungan mereka. “Klopp mengirim pesan kepada saya setelah final. Kami sering bertukar pikiran sepanjang tahun. Saya bersyukur dia memberi saya kesempatan bermain di salah satu klub terbaik di dunia,” ungkap Mac Allister.
BACA JUGA : Lamaran Romantis di Bali: Edson Alvarez Lamar kekasihnya di bali
Klopp juga dikenal selalu mendukung Mac Allister, bahkan ketika ia mendapatkan kritik di awal kariernya di Liverpool. “Saya harus bermain sebagai gelandang bertahan karena tidak ada pilihan lain. Kritik datang, tetapi Klopp selalu membela saya,” katanya.
Masa Depan di Liverpool
Dengan kepergian Klopp, masa depan Mac Allister di Liverpool masih menjadi perhatian. Meskipun demikian, pemain berusia 25 tahun ini diharapkan tetap menjadi pilar utama di bawah pelatih baru, Arne Slot. Mac Allister dan beberapa pemain lainnya masih menikmati liburan akhir musim setelah perjuangan panjang bersama tim nasional.
Liverpool sendiri baru saja meraih kemenangan penting atas Arsenal dengan skor 2-1 berkat gol dari Mohamed Salah dan Fabio Carvalho. Selanjutnya, mereka akan menghadapi laga persahabatan melawan Manchester United dan Sevilla sebelum memulai musim baru Premier League di Ipswich.
Dengan dukungan dan bimbingan yang kuat dari Klopp, Mac Allister siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dan memberikan kontribusi besar bagi Liverpool di musim mendatang. Semangat dan dedikasi Mac Allister tentu akan menjadi aset berharga bagi The Reds.
