Awalnya, harapan membumbung tinggi di langit Persija ketika Liga 1 2023-2024 dimulai. Mereka dipandang sebagai kandidat juara yang kuat. Namun, takdir berkata lain. Performa yang tak sesuai ekspektasi membawa Persija bergelut di jurang kekecewaan.
Mereka lebih sering tergelincir di zona bawah daripada bersaing di puncak klasemen. Bahkan, bayang-bayang degradasi sempat mengintai mereka. Semua ini tentu menimbulkan kekecewaan bagi para Jakmania yang tak henti-hentinya memberikan dukungan.
Thomas Doll, sang arsitek di balik kejayaan, mulai membuka kartu rahasianya. Dia mengungkap bahwa masalah besar Persija tak lepas dari absennya pemain kunci. Cedera dan panggilan internasional memecah belah kekuatan tim ini.

Thomas Doll Bongkar Rahasia Di Balik Krisis
Pilar-pilar seperti Rizky Ridho, Ilham Rio Fahmi, dan Dony Tri Pamungkas seringkali absen karena tugas bersama timnas Indonesia. Ini tentu memberikan dampak besar pada performa Persija di lapangan. Pengganti-pengganti yang seharusnya mampu mengisi kekosongan malah gagal menunjukkan performa terbaik.
“Saya menilai beberapa pemain harusnya bisa main lebih baik lagi,” ujar Thomas Doll dengan nada keprihatinan.
BACA JUGA : Wow, Fans Garuda Muda Harus Bangkit! Rafael Struick Bersaing di Nominasi Future Star Piala Asia U-23 2024
Kondisi ini memunculkan banyak kesalahan individual dan kurangnya emosi saat bermain. Thomas Doll mengaku tidak puas dengan performa timnya yang masih harus meraba-raba di lapangan.
Tak hanya itu, tantangan ekstra datang ketika Persija harus bermain kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Jauh dari Jakarta, mereka tidak mendapat dukungan penuh dari suporter. Namun, Doll tetap bersyukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan Jakmania.
Meskipun awalnya berjalan tidak lancar, Persija mampu menutup Regular Series Liga 1 dengan hasil yang memuaskan. Perolehan 34 poin dari 12 kemenangan, 12 imbang, dan 10 kekalahan menempatkan mereka di posisi ke-8 klasemen akhir.
Pasukan Doll menunjukkan kebangkitan dengan tak terkalahkan dalam empat laga terakhir, meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Ini menjadi angin segar bagi Persija yang masih membidik prestasi di babak selanjutnya. Semua ini, seperti drama seru di atas lapangan hijau, mengajarkan bahwa perjalanan tak selalu mulus, tetapi kegigihan akan membawa hasil yang memuaskan.
