Jakarta – Di tengah gemuruh bursa transfer musim panas Eropa, tiga bintang Timnas Indonesia yang sedang berkarier di luar negeri kini tengah berada dalam situasi yang menegangkan. Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan saat ini masih berstatus sebagai pemain bebas transfer, yang berarti mereka harus segera menemukan klub baru untuk melanjutkan karier mereka.
Dengan bursa transfer yang akan ditutup pada akhir Agustus 2024, waktu semakin mendesak bagi Tiga Bintang Timnas. Ragnar Oratmangoen, yang sebelumnya membela Groningen, kini sedang mencari klub baru setelah kontraknya berakhir. Sementara itu, Thom Haye juga dalam situasi serupa setelah kontraknya dengan Heerenveen habis, begitu juga dengan Marselino Ferdinan yang kontraknya dengan KMSK Deinze telah usai.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Oratmangoen dan Marselino tengah dalam pembicaraan dengan klub asal Belgia, F.C.V. Dender. Klub ini dimiliki oleh pengusaha asal Medan, Sumatera Utara, Sihar Sitorus.
Di sisi lain, Thom Haye, yang memiliki pengalaman lebih luas di Eropa, kini sedang dikaitkan dengan sejumlah klub dari Turki. Salah satu klub yang paling santer disebut tertarik untuk merekrut Haye adalah Besiktas. Klub besar Turki ini dilatih oleh Giovanni van Bronckhorst, seorang pelatih yang memiliki reputasi kuat di kancah sepak bola internasional. Ketertarikan ini menunjukkan bahwa Haye masih memiliki nilai yang tinggi di mata klub-klub Eropa, khususnya di Turki.
Tidak hanya dari Turki, Haye juga dilirik oleh beberapa klub di Belanda, termasuk NAC Breda, yang tertarik untuk memulangkan gelandang berusia 29 tahun tersebut ke tanah kelahirannya. Meski begitu, hingga kini, belum ada keputusan resmi yang dibuat oleh Haye mengenai masa depannya.
Menjelang akhir Agustus, para pecinta sepak bola Indonesia tentu berharap yang terbaik bagi Oratmangoen, Haye, dan Marselino. Apapun keputusan yang mereka ambil, dukungan dari tanah air akan selalu menyertai mereka di mana pun mereka berlabuh.
Baca Juga : Pemain Indonesia di Eropa : Perjuangan di Lapangan Hijau
